BI Serap SBN Pemerintah Rp125 Triliun di Pasar Perdana per 14 Agustus

Bisnis.com,24 Agt 2020, 13:53 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah menyerap surat berharga negara (SBN) jangka panjang di pasar perdana sebesar Rp125,06 triliun sejak kesepakatan bersama dengan Kemenkeu 16 April dan 7 Juli 2020 lalu.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa pembelian SBN ini dilakukan melalui dua mekanisme yakni mekanisme pasar senilai Rp42,96 triliun maupun secara langsung sebesar Rp82,10 triliun.

"Jadi total telah mencapai Rp125,06 triliun, ini dalam rangka mendukung dan memperlancar pemulihan ekonomi nasional (PEN)," kata Perry dalam paparan di Komisi XI, Senin (24/8/2020).

Perry menambahkan tambahan tersebut, posisi kepemilikan SBN oleh BI per 14 Agustus 2020 sebesar Rp536,67 triliun (data transaksi). Jumlah ini termasuk pembelian SBN dari pasar sekunder untuk stabilisasi nilai tukar berjumlah Rp166,2 triliun.

Adapun, Perry menambahkan bahwa sesuai dengan kesepakatan burden sharing dengan Kementerian Keuangan, proses pembiayaan yang akan dilakukan dalam dua skema. Pertama, untuk public goods, pendanaan maksimal Rp397,56 triliun.

BI berperan sebagai penanggung seluruh biaya bunga imbalan dan biaya OM sesuai reserve 3 bulan. Kedua, pembiayaan non-public goods yang akan didanai sebesar Rp177,03 triliun, dimana pemerintah menanggung biaya sebesar reserve repo 3 bulan minus 1 persen. Sementara itu, BI menanggung yield SBN - RR 3 bulan plus 1 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini