Bisnis.com, JAKARTA — Perekonomian China yang sudah kembali rebound menjadi penolong kinerja brand-brand mewah global, yang terjun bebas di tengah pandemi Covid-19. Penutupan gerai karena lockdown maupun pembatasan sosial terbukti menjadi tantangan berat bagi peritel mewah yang penuh gengsi.
Pada kuartal kedua 2020, ekonomi China mampu tumbuh 3,2 persen secara year-on-year (yoy). Pencapaian ini mengangkat kembali negara dengan ekonomi terbesar dunia itu dari jurang resesi, setelah pada kuartal sebelumnya terkontraksi 6,8 persen.
China memang dikenal sebagai pasar yang menjanjikan bagi brand-brand mewah. Pada 2019 misalnya, separuh pendapatan Hermes International berasal dari Asia, sebagian besar dari China.