Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Taspen membukukan laba periode berjalan sebelum pajak pada semester I/2020 senilai Rp208,72 miliar atau tumbuh 4,35 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Sementara, untuk laba bersih periode berjalan yang berakhir pada 30 Juni 2020 sebesar Rp200,02 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia pada Selasa (25/8/2020), perolehan laba Bank Mantap ditopang oleh pendapatan bunga dan syariah bersih serta pendapatan premi bersih yang tumbuh 16,5 persen pada semester I/2020 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (Year On Year/YoY) menjadi Rp768,23 miliar.
| Baca Juga : Bank Mantap Rombak Susunan Komisaris |
|---|
Namun, perseroan juga tertekan beban operasional senilai Rp287,72 miliar yang tumbuh 44 persen YoY.
Selama paruh pertama, Bank Mantap menyalurkan kredit senilai Rp22,89 triliun atau tumbuh 12,64 persen dibandingkan dengan posisi akhir tahun (year to date/YTD). Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) perseroan juga meningkat sebesar 61,32 persen.
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang diperoleh perseroan selama semester I/2020 adalah senilai Rp95,79 miliar untuk giro, Rp4,03 triliun untuk tabungan, dan Rp19,18 triliun umtuk simpanan berjangka.
Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) perseroan pada semester I/2020 adalah sebesar 0,91 persen (gross) dan 0,26 persen (nett).
Sementara, rasio penyaluran kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) pada semester 1/2020 adalah sebesar 98,21 persen dengan perolehan net interest margin (NIM) 6,18 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel