Wall Street Cetak Rekor Beruntun, Harga Emas Makin Tertinggal

Bisnis.com,27 Agt 2020, 07:07 WIB
Penulis: Hafiyyan
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang Tbk. Harga emas 24 karat Antam dalam sepekan terakhir mengalami lonjakan hingga menyentuh hampir Rp1 juta per gram./logammulia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berpeluang mengalami koreksi lanjutan seiring dengan kenaikan pasar saham dan pidato Federal Reserve.

Pada perdagangan Kamis (27/8/2020) pukul 06.50 WIB, harga emas spot koreksi 0,11 persen atau 2,19 poin menjadi US$1.952,27 per troy ounce.

Harga emas Comex kontrak Desember 2020 terpantau menguat 7,8 poin atau 0,4 persen ke level US$1.960,3 per troy ounce. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah tipis 0,013 poin atau 0,01 persen ke level 93,006.

Harga emas melemah di tengah merosotnya minat terhadap aset aman. Investor kembali bergairah mengoleksi aset berisiko seperti saham.

Mengutip Bloomberg, ketika ekonomi global dibuka kembali, investor fokus pada kemajuan vaksin virus korona sambil menunjukkan optimisme yang hati-hati tentang pengendalian wabah baru.

Investor juga menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Kamis tentang tinjauan kerangka kebijakan moneter bank sentral, yang diharapkan memerlukan strategi inflasi baru.

“Tidak diragukan lagi kejelasan akan dicari melalui Jackson Hole Symposium minggu ini,” kata Ben Emons, direktur pelaksana untuk strategi makro global di Medley Global Advisors.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Rabu (26/8/2020), Indeks S&P 500 naik 1,02 persen menjadi 3.478,73, mencapai rekor tertinggi dengan kenaikan kelima berturut-turut dan kenaikan terbesar dalam dua minggu.

Dow Jones Industrial Average naik 0,3 persen menjadi 28.331,92, tertinggi dalam enam bulan. Nasdaq Composite Index meningkat 1,73 persen menjadi 11.665,06, mencapai rekor tertinggi dengan kenaikan kelima berturut-turut dan kenaikan terbesar dalam dua minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini