Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI) hingga akhir tahun diperkirakan akan berjibaku untuk mengendalikan kredit bermasalah (non performing loan/NPL).
Bank Mandiri memproyeksikan pada akhir tahun kredit bermasalah diperkirakan meningkat pada 3,4 persen-3,6 persen. Lonjakan NPL ini terjadi karena banyaknya debitur yang kurang sehat sejak sebelum pandemi diperkirakan akan memburuk kondisi bisnisnya.
Para debitur dalam perhatian khusus ini tidak bisa direstrukturisasi sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 11 mengenai kebijakan restrukturisasi.