Kajima Bangun Pusat Inovasi di Changi Business Park Singapura

Bisnis.com,28 Agt 2020, 18:11 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Changi Business Park/ChangiBusinessPark.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kajima Corporation Jepang memulai pembangunan pusat inovasi luar negeri pertamanya di Changi Business Park Singapura.

Kajima Global Hub senilai Sin$100 juta (Rp1,1 triliun) juga akan berfungsi sebagai kantor pusatnya di Asia-Pasifik, kata pernyataan bersama dari Kajima—salah satu perusahaan konstruksi tertua dan terbesar di Jepang—dan JTC Corporation.

Fasilitas seluas 13.088 meter persegi akan memberikan kontribusi teknologi gedung baru dan kemampuan penelitian dan pengembangan untuk sektor konstruksi Singapura, demikian pernyataan tersebut, yang dilansir The Strait Times pada Jumat (28/8/2020).

Pembangunannya juga akan menjadi aplikasi pertama dari rangkaian solusi robotika komprehensif oleh Kajima di luar Jepang.

Kajima akan mengonsolidasikan semua 400 staf di seluruh fungsi bisnisnya meliputi konstruksi, teknik, pengembangan, penelitian, dan desain, di satu atap hub.

Kajima Technical Research Institute Singapore (KaTris) akan meneliti dan mengembangkan dan menguji konstruksi tempat tidur, teknologi berkelanjutan dan kesehatan.

Bangunan itu sendiri akan memamerkan robotika, digitalisasi, dan otomasi dengan memasukkan kontrol lingkungan berbasis data dan solusi hemat energi.

KaTris akan meningkatkan jumlah personel penelitian lokal, sementara Kajima Global Hub akan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik, menarik staf Singapura, dan mengurangi dampak lingkungan dari pembangunan baru.

Presiden Kajima Yoshikazu Oshimi mengatakan pada upacara peletakan batu pertama: "Dengan mempromosikan inovasi terbuka dengan institusi terkenal di wilayah ini, baik publik maupun swasta, kami berusaha membangun fondasi yang kokoh, tak hanya untuk memberi layanan dan solusi terbaik kepada klien kami, tapi juga menanam benih dan menetaskan bisnis baru untuk generasi mendatang."

Inisiatif Kajima muncul setelah menandatangani nota kesepahaman dengan JTC tahun lalu untuk berbagi keahlian dan berkolaborasi dalam riset dan pengembangan.

Menteri Negara Perdagangan dan Industri Low Yen Ling mengatakan: "Perkembangan terbaru ini memperkuat nilai dan kekuatan Singapura sebagai pusat penelitian dan pengembanganglobal yang tepercaya dan terhubung dengan baik."

Dia mengemukakan pandemi Covid-19 memberi sektor konstruksi Singapura dorongan kuat untuk mempercepat adopsi teknologi digital dan otomatisasi, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi kebutuhan akan pekerja berketerampilan rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini