Trump Pangkas Kuota Impor Baja dari Brasil

Bisnis.com,29 Agt 2020, 13:44 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam konferensi pers di Hotel JW Marriott, di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Jorge Silva

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Donald Trump memotong batas impor baja dari Brasil, dengan alasan penurunan produk di pasar Amerika Serikat (AS).

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Jumat malam (28/8/2020), Trump mengubah kesepakatan sebelumnya yang diatur di bawah Pasal 232 terkait dengan kekuatan keamanan nasional untuk menurunkan batasan impor yang diizinkan.

Batasan impor baja tersebut ditetapkan pada 2018 sebagai bagian dari kesepakatan antar negara untuk menghindari tarif yang diterapkan Trump ke negara lain.

Trump mengutip alasan pasar baja AS yang merosot. Sebelumnya, harga baja di AS sempat meningkat di tengah lockdown yang dipicu oleh pandemi virus Corona.

“Impor dari sebagian besar negara mengalami penurunan tahun ini sesuai dengan kontraksi ini, sedangkan impor dari Brazil hanya turun sedikit,” ujarnya.

Oleh sebab itu, AS akan menurunkan batasan impor baja dari Brazil di sisa tahun ini. Namun, pernyataan Trump tersebut tidak menjelaskan secara rinci terkait dengan jenis baja dan lain sebagainya.

Meskipun demikian, AS akan mengizinkan pengecualian dalam kasus tertentu. Batasan baru muncul setelah pembicaraan dengan Brasil yang menghadapi ancaman tarif 25 persen dari AS.

“Amerika Serikat dan Brazil akan mengadakan konsultasi lebih lanjut pada Desember 2020 untuk membahas kondisi perdagangan baja kedua negara terkait kondisi pasar yang berlaku saat itu,” kata Trump.

Batas tahunan impor dari Brasil akan kembali ke level sebelumnya pada tahun 2021, kecuali batas tersebut diubah lebih lanjut atau dihentikan.

Harga baja domestik di AS turun 12 persen tahun ini karena pandemi virus Corona telah menghancurkan permintaan dalam segala hal mulai dari industri otomotif hingga konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini