Malam Ini Pagelaran Seni dan Budaya Sangir 2020, Bisa Dilihat Daring

Bisnis.com,30 Agt 2020, 13:40 WIB
Penulis: Moh Khodiq Duhri
Ilustrasi pementasan teater./Istimewa

Bisnis.com, SRAGEN – Pemerintah Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, bakal menyelenggarakan Pagelaran Seni dan Budaya Sangir 2020. Acara ini digelar di kompleks Punden Tingkir Sangiran, Minggu (30/8/2020) malam.

Demi mencegah kerumunan warga, pertunjukan seni dan budaya itu hanya boleh disaksikan secara langsung oleh warga Desa Krikilan. Namun, warga di luar Krikilan masih bisa menyaksikan pertunjukan itu melalui tayangan live streaming di akun Youtube, Desa Krikilan Kalijambe.

Sejumlah seni pertunjukan seperti gejug lesung, pementasan drama dari Teater Sangir, pertunjukan seni dari mahasiswa Instutut Seni Indonesia (ISI) Solo dan pemutaran film pendek akan meramaikan Pagelaran Sangir 2020.

“Pagelaran Sangir 2020 ini kami selenggarakan dengan memegang teguh protokol kesehatan. Pertunjukan ini menjadi ajang perpisahan para mahasiswa ISI yang tengah menjalani KKN [kuliah kerja nyata] di sini,” jelas Sekretaris Desa Krikilan, Aries Rustioko, kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Sabtu (29/8/2020).

Aries mengakui antusias warga Sragen untuk menyaksikan Pagelaran Seni dan Budaya Sangir 2020 sangat tinggi. Akan tetapi, panitia hanya membolehkan warga Desa Krikilan hadir menyaksikan langsung agenda tersebut.

Langkah itu dilakukan demi mencegah potensi penularan Covid-19. Pagelaran Sangir 2020 merupakan bagian acara menyambut peluncuran Desa Wisata Krikilan.

Pagelaran Sangir 2020 juga sekaligus bertujuan mempromosikan Punden Tingkir sebagai alternatif objek wisata yang bisa dikunjungi selain Museum Purbakala Sangiran. Punden Tingkir dipandang sebagai salah satu potensi wisata lokal yang dikelola oleh masyarakat sekitar.

Berbeda dengan Museum Purbakala Sangiran yang dikelola sejumlah lembaga resmi negara seperti Pemkab Sragen, Pemprov Jateng, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ditinjau dari makna leksikal, sangir berarti siung atau taring yang punya sifat tajam. Dalam budaya Jawa, dikenal istilah watu sangir yang berarti batu asah.

Batu sangir biasa dipakai untuk mempertajam peralatan yang terbuat dari besi atau tembaga. Konon, kata sangir kemudian mengilhami lahirnya Dukuh Sangiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini