Intiland Andalkan Proyek Residensial di Surabaya

Bisnis.com,31 Agt 2020, 17:44 WIB
Penulis: Peni Widarti
Direktur Pemasaran PT Intiland Grande, Harto Laksono (tengah) saat meninjau show unit Klaster Dandelion Perumahan Graha Natura di Surabaya Barat bersama sejumlah media, Senin (31/8/2020)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - PT Intiland Development Tbk di semester II tahun ini mengandalkan proyek residensial segmen pasangan muda melalui klaster Dandelion di Garaha Natura Surabaya yang diharapkan dapat berkontribusi 20 persen dari total proyek di Surabaya.

Direktur Pemasaran PT Intiland Grande, Harto Laksono mengatakan di saat kondisi masih pandemi Covid-19 seperti sekarang, segmen pasar yang cukup menjanjikan adalah end user seperti pasangan muda yang membutuhkan tempat tinggal mandiri.

"Dengan sasaran pasar seperti mereka ini, lahan yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Makanya sekarang kami bermain di rumah compact dengan ukuran 6 x 12 meter, ada yang 5 x 12 meter," jelasnya saat Media Show Unit, Senin (31/8/2020).

Dia mengatakan meski berukuran kecil, tetapi desain klaster Dandelion ini tidak mengorbankan konsep dan fungsi rumah itu sendiri. Jumlah kamar dalam rumah tersebut ada 2 - 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu, dapur serta memiliki dua lantai.

Harto mengatakan melihat klaster sebelumnya yakni Akasia, perseroan melihat ada kondisi pelemahan daya beli akibat pandemi. Untuk itu, perseroan memilih menyasar segmen di bawahnya.

"Animo permintaan klaster Dandelion ini cukup bagus, dan proyek ini memang mengantisipasi permintaan dari klaster sebelumnya. Di samping kita punya proyek lain yang ready stock dengan market yang berbeda," katanya.

Harto menambahkan, proyek klaster Dandelion yang ditawarkan mulai Rp1,1 miliar itu ditargetkan dapat mencapai penjualan hingga Rp90 miliar. Dari total 63 unit yang ada, diharapkan dapat terserap pasar sampai akhir tahun, dengan rencana serah terima pada semester II/2022.

Adapun proyek Klaster Dandelion ini dirancang oleh studio desain interior Akodhyat and Partners, dengan mengusung konsep modern urban yang sesuai untuk keluarga serta profesional muda.

Arsitek Budhi Harmunanto menambahkan tren kebutuhan rumah telah mengalami perubahan yakni saat ini lebih pada konsep kesehatan. Menurutnya, ada kecenderungan konsumen, khususnya kelompok profesional muda, sangat memahami dan peduli tentang kesehatan.

"Bukan hanya aspek harga, tetapi juga intagible values yang diperoleh dari sebuah bangunan yang modern tropikal, simple, tetapi fungsional," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini