Permintaan Lemah, Indeks Harga Konsumen Agustus Berpotensi Deflasi 0,01 Persen

Bisnis.com,31 Agt 2020, 07:06 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Pedagang melayani pembeli ayam potong di pasar pagi Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Sabtu (4/6)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia sepanjang Agustus 2020, pada Selasa (1/9/2020).

Ekonom Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Eric Sugandi memperkirakan IHK Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,01 persen (mtm) sehingga inflasi tahunannya mencapai 1,36 persen (yoy).

"Deflasi di bulan Agustus 2020 terjadi karena kombinasi dari peningkatan pasokan barang dan jasa selama pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan masih lemahnya permintaan barang dan jasa oleh rumah-rumah tangga," kata Eric, Senin (31/8/2020).

Komoditas yang mengalami penurunan harga di bulan Agustus 2020 di antaranya telur ayam ras, daging ayam ras, dan bawang merah.

Proyeksi ini sejalan dengan survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) yang mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) minggu keempat Agustus mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.

"Perkembangan harga pada bulan Agustus 2020 diperkirakan deflasi sebesar 0,04 persen," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam pernyataan di Jakarta, Jumat (29/8/2020).

Dengan perkembangan tersebut, dia mengungkapkan perkiraan inflasi Agustus 2020 secara tahun kalender sebesar 0,94 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,34 persen (yoy).

Penyumbang utama deflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas daging ayam ras sebesar -0,15 persen (mtm), bawang merah sebesar -0,08 persen (mtm), jeruk, tomat dan telur ayam ras masing-masing sebesar -0,02 persen (mtm).

Sementara itu, komoditas penyumbang inflasi yaitu emas perhiasan sebesar 0,11 persen (mtm), minyak goreng sebesar 0,02 persen (mtm) dan cabai merah sebesar 0,01 persen (mtm). BPS akan mengumumkan IHK Agustus 2020 esok hari, Selasa (1/9/2020), pukul 11.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini