Kemenhub: Proyek Bandara Komodo Tertunda, Ini Biang Keroknya

Bisnis.com,31 Agt 2020, 17:49 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Penumpang turun dari pesawat NAM Air Boeing 737 500 rute Denpasar - Labuan Bajo./Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, JAKARTA - Penutupan pembiayaan atau financial closing bagi proyek Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Bandara Komodo, Labuan Bajo ditunda karena mitra pemenang lelang terdampak pandemi Covid-19.

Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan KPBU Bandara Labuan Bajo akan terus berjalan. Namun, adanya pandemi Covid 19 memang menjadi kendala pelaksanaan sesuai rencana awal, seperti trafik penerbangan yang turun drastis.

"Menyikapi hal tersebut PT Cinta Airport Flores [CAF] yang merupakan konsorsium Cardig Air Service dengan Changi Airport International mengajukan usulan untuk menyesuaikan kembali jadwal financial closing," jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (31/8/2020).

Lebih lanjut, terangnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beserta para pemangku kepentingan tengah fokus membahas mengenai pengunduran jadwal financial closing tersebut.

Di sisi lain, sesuai dengan Perpres 38/2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur, Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama dalam hal ini Kemenhub dapat memundurkan effective date atau tanggal efektif kerja sama.

Pemunduran jadwal tersebut dapat dilakukan ketika tidak tercapainya financial close, dapat ditunda selama 6 bulan dan dapat diperpanjang lagi sesuai kebutuhan.

"Semuanya mengikuti dinamika yang terjadi dan kesepakatan para pihak. [Mengenai pemunduran waktunya] belum dipastikan, masih dalam pembahasan. Enam bulan itu sesuai ketentuan di Perpres No. 38/2015," paparnya.

Terakhir kali penandatanganan Perjanjian KPBU untuk proyek pengembangan Bandara Udara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilakukan pada Jumat (7/2/2020).

Terlebih saat Pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan terhadap seluruh sektor, termasuk bisnis dan jasa penerbangan, membuat proyek infrastruktur konektivitas udara ini membutuhkan solusi komprehensif.

Keberadaan Bandara Komodo merupakan fasilitas pendukung dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo yang masuk dalam program kawasan pariwisata super-premium dan super-prioritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini