PMI Manufaktur AS Melonjak ke Level 56, Tertinggi Sejak Akhir 2018

Bisnis.com,01 Sep 2020, 22:10 WIB
Penulis: Hafiyyan
Karyawan bank menunjukkan mata uang dollar Amerika Serikat (AS) yang disetor nasabah di bank BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - Data manufaktur Amerika Serikat pada Agustus 2020 melaju ke level tertinggi sejak akhir 2018, didukung oleh pertumbuhan pesanan baru yang merupakan titik terang dalam ekonomi yang sedang kesulitan.

Mengutip Bloomberg, ukuran aktivitas pabrik atau Purchasing Manager's Index (PMI) meningkat menjadi 56 pada Agustus 2020 dari 54,2 pada Juli 2020, menurut data Institute for Supply Management, Selasa (1/9/2020).

Level di atas 50 menunjukkan ekspansi, dan angka tersebut melampaui hampir setiap perkiraan dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom dan proyeksi median 54,8.

Purchasing managers group’s pembelian, yang melonjak lebih dari 6 poin, mencapai titik tertinggi sejak awal tahun 2004. Peningkatan pemesanan, bersama dengan penurunan persediaan, akan terus mendukung produksi. Ukuran keluaran ISM meningkat ke level tertinggi lebih dari dua tahun.

Aktivitas pabrik yang meningkat, bersama dengan kekuatan dalam penjualan perumahan dan otomotif, menunjukkan pemulihan baru mulai meluas.

Pembukaan kembali bisnis secara bertahap dan peningkatan yang stabil dalam permintaan konsumen yang membuat persediaan menipis mendorong manufaktur, membantu mendukung rebound ekonomi di tengah meningkatnya pengangguran dan PHK di seluruh industri.

"Saham mempertahankan keuntungan, hasil pada catatan Treasury 10-tahun naik, dan dolar mengupas penurunan setelah rilis angka PMI tersebut," papar Bloomberg.

Lima belas dari 18 industri manufaktur yang dilacak oleh ISM, terbesar sejak Maret 2019, melaporkan pertumbuhan pada Agustus, dipimpin oleh produk kayu, plastik dan karet, makanan dan tekstil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini