Yamaha Jajaki Pasar Motor Listrik India

Bisnis.com,01 Sep 2020, 13:20 WIB
Penulis: Newswire
Yamaha EC-05 dipasarkan di Taiwan seharga NT$99.800 atau sekira Rp49,45 juta. Skuter ini ditargetkan terjual 20.000 unit sepanjang setahun sejak diluncurkan pada 1 Agustus 2019./Yamaha

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah meluncurkan model skuter listrik di Taiwan pada pertengahan 2019, Pabrikan sepeda motor Jepang, Yamaha menjajaki ekosistem mobilitas terelektrifikasi di India, dengan harapan bisa meluncurkan motor listrik dalam beberapa tahun ke depan.

Yamaha yang memiliki pabrik di Surajpur, Faridabad, dan Chennai berpendapat bahwa kesuksesan penetrasi pasar motor listrik tergantung pada tiga hal, yakni infrastrukur, keterjangkauan produk dan harga, serta model yang sesuai keinginan konsumen.

"Kami melakukan studi kelayakan (motor listrik) dan mencoba memahami persyaratan pasar serta peta jalan pemerintah. Kami mungkin memperkenalkan kendaraan listrik di India dalam beberapa tahun mendatang," kata Senior Vice President Yamaha Motor India Sales, Ravinder Singh dilansir kantor berita Press Trust India, Senin (31/8/2020).

Ia menilai, India akan menjadi pasar yang potensial untuk kendaraan listrik apabila negara itu memiliki peta jalan yang jelas. "India dapat mencapai kesuksesan melalui roadmap yang jelas, kebijakan yang stabil dan perencanaan yang tepat," kata Singh.

Ia menambahkan, tantangan terbesarnya adalah investasi untuk infrastruktur, stasiun pengisian, dan produksi baterai kendaraan listrik.

Singh menambahkan, negara-negara di Asia bisa meniru Taiwan dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, yakni memadukan pabrikan global dengan perusahaan nasional.

Pada tahun lalu, Yamaha telah meluncurkan skuter listrik EC-05 yang menggandeng perusahaan manufaktur lokal Gogoro.

Yamaha EC-05 dipasarkan di Taiwan seharga NT$99.800 atau sekira Rp49,45 juta. Skuter ini ditargetkan terjual 20.000 unit sepanjang setahun sejak diluncurkan pada 1 Agustus 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini