Daya Beli Melemah, Saham Emiten Consumer Tertekan

Bisnis.com,01 Sep 2020, 12:05 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Layar elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten consumer mencetak penurunan harga saham yang lumayan signifikan hingga akhir sesi pertama perdagangan Selasa (1/9/2020). Laju saham emiten consumer terpapar sentimen negatif dari penurunan daya beli.

Badan Pusat Statistik melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia sepanjang Agustus 2020 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen.

Deflasi pada Agustus ini membuat laju IHK sepanjang tahun kalender mengalami inflasi sebesar 0,93 persen (year to date/ytd). Sementara itu, laju IHK tahunannya tercatat berada di posisi inflasi sebesar 1,32 persen (year-on-year/yoy).

Saham-saham di sektor consumer turun 0,28 persen ke posisi 1.927,86 dan menjadi salah satu pemberat indeks harga saham gabungan (IHSG). Adapun indeks juga terkoreksi tipis 0,02 persen ke posisi 5.237,44.

Saham-saham consumer yang melemah terbagi rata, mulai dari produsen rokok hingga consumer goods. Berikut saham-saham yang mencetak penurunan hingga akhir sesi I perdagangan Selasa.

Sepanjang sesi pertama perdagangan di awal September, perdagangan saham mencapai 5,79 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp4,28 triliun. Secara umum, sebanyak 152 saham menguat, 219 melemah, dan 159 saham stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini