Hingga Agustus 2020, KJRI Jeddah Fasilitasi Repatriasi 7.192 WNI

Bisnis.com,02 Sep 2020, 13:22 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Ilustrasi - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) antre untuk mendaftar repatriasi di Bandar Udara Internasional Colombo, Sri Lanka, Jumat (1/5/2020) malam. KBRI Colombo merepatriasi mandiri gelombang kedua dengan memulangkan 347 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Covid-19. ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Konsulat Jenderal RI Jeddah mencatat sudah ada 23 kali penerbangan repatriasi dari Arab Saudi ke Tanah Air yang mengangkut 7.192 WNI per Agustus 2020. 

Hal ini disampaikan oleh Konjen KJRI Jeddah Eko Hartono secara virtual melalui akun Youtube resminya, Rabu (2/9/2020).

Dia mengatakan KJRI telah bekerja sama dengan beberapa maskapai penerbangan yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, dan juga Saudi Airlines untuk memfasilitasi repatriasi.

"Tercatat sampai bulan Agustus yang lalu ada 23 kali penerbangan dari Saudi ke Indonesia dengan jumlah penumpang sebanyak 7.192 orang," ujarnya.

Sejak masa pandemi Covid-19 pada Maret 2020, pemerintah Arab Saudi telah menutup akses penerbangan internasional, kecuali untuk penerbangan khusus atau mandiri.

Penerbangan ini khusus untuk repatriasi atau evakuasi warga negara asing ke negara masing-masing. 

KJRI Jeddah terus menginformasikan kepada seluruh WNI yang ada di wilayah kami melalui media sosial jika penerbangan tersedia. 

Penerbangan yang diatur oleh perwakilan RI adalah penerbangan mandiri, di mana setiap penumpang mengurus sendiri keperluan penerbangannya. Mulai dari pendaftaran, pembayaran tiket, hingga keberangkatan ke bandara. 

"Semua diurus sendiri. Tidak ada fasilitas gratis yang diberikan oleh KJRI, Kecuali Kecuali bagi beberapa WNI yang memang sedang dalam keadaan sangat membutuhkan misalnya sakit parah," ungkapnya.

Hingga saat ini, terdapat 209 WNI yang terpapar Covid-19 di Arab Saudi. Sebanyak 54 orang sembuh, 85 stabil, dan 70 meninggal. Mayoritas yang terpapar berasal dari kalangan pekerja migran Indonesia (PMI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini