Bisnis.com, JAKARTA – Kejatuhan ekspor minyak nampaknya membawa Venezuela harus melepas gelar sebagai negara raja minyak Amerika Latin. Mereka dipaksa menjual minyaknya ke negara lain, tanpa meraup untung.
Melansir Bloomberg, pengiriman minyak mentah periode Mei 2020 oleh negara tersebut adalah jumlah ekspor terendah sejak 73 tahun terakhir. Pengiriman minyak mentah Venezuela merosot menjadi hanya 167.222 barel per hari pada pekan kedua Juni 2020. Jumlah itu turun 45 persen dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
Padahal, ekspor minyak mentah menjadi kontributor utama pendapatan Venezuela selama ini dan pernah menyumbang 95 persen dari arus masuk mata uang asing ke negara itu. Venezuela pun dikenal sebagai rumah dari cadangan minyak terbesar dunia.