50% Tiang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Dibangun

Bisnis.com,02 Sep 2020, 11:50 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Aktivitas proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di salah satu tunnel atau terowongan di kawasan Tol Purbaleunyi KM 125, Cibeber, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA--Sekitar 50 persen tiang atau pier head proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah selesai dibangun. Kini pemilik proyek mulai memasang jalur kereta atau girder ke atas tiangnya.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menjelaskan saat ini progres pekerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung terus berlanjut.

"Dari sekitar 2.900 batang pier struktur elevated kereta cepat yang terbentang di sepanjang trase Jakarta - Bandung, hampir setengah di antaranya telah tuntas dikonstruksikan," ujarnya Rabu (2/9/2020).

Selain pekerjaan pier head, perseroan juga menyatakan telah menyelesaikan konstruksi portal beam yang melintang di atas ramp jalan tol Cikarang.

Saat ini pekerjaan yang juga dilanjutkan adalah pemasangan girder lajur kereta dari tiga lokasi casting yard, yaitu di lokasi pertama di Cikarang, lokasi kedua di Purwakarta, dan lokasi ketiga di Bandung.

"Pier kereta cepat telah banyak berdiri kokoh dan siap untuk di rangkai. Proses instalasi ini menjadi fokus penting yang harus dilakukan dengan sebaik mungkin untuk memastikan seluruh trase segera tersambung," ujarnya.

Berdiri pada Oktober 2015, KCIC merupakan perusahaan patungan antara konsorsium badan usaha milik negara (BUMN) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian China melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd.

KCIC saat ini merupakan pemilik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia sesuai dengan Perpres No. 3/2016.

Selain pengembangan infrastruktur transportasi publik, KCIC juga mengembangkan kawasan terintegrasi atau transit oriented development (TOD) di setiap area stasiun, yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini