Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai ancaman resesi ekonomi di Indonesia tidak perlu menyurutkan etos kerja.
Ridwan Kamil mengatakan meski sejumlah menteri sudah memberi pernyataan terkait ancaman resesi, pihaknya memilih untuk menunggu kabar resmi. Menurutnya bahkan jika diumumkan pun, resesi tidak akan mengendurkan kinerja.
“Misalkan besok disebut resesi, kerja kita tidak berubah,” katanya di Bandung, Rabu (2/9/2020).
Namun pihaknya mengaku di lingkup provinsi terus mencari upaya meningkatkan produktivitas. Salah satunya dengan mendorong daya beli masyarakat lewat berbagai program ekonomi baik yang diluncurkan pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.
“Makanya bantuan tunai buat yang gaji di bawah enam juta, [dana] UMKM yang ada di BJB terus kita didorong,” ujarnya.
Pihaknya memaknai resesi hanya sebagai statistik yang harus diwaspadai. Menurutnya ancaman tersebut jangan sampai mengubah semangat semua pihak untuk terus berupaya menaikkan produktivitas ke depan.
Jawa Barat sendiri meyakini mendekati akhir tahun belanja pemerintah akan berbuah hasil positif. Menurutnya sampai September belanja barang dan jasa relatif kecil. Anggaran besar menurutnya mayoritas akan dibayarkan untuk kontraktor yang skala pekerjaan infrastruktur besar.
“Rata-rata numpuk di akhir tahun. Itulah kenapa kita kelihatannya lompat di akhir tahun,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel