Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang digelar hari ini, (2/9/2020), merombak susunan direksi perseroan.
Ada tujuh nama baru dalam jajaran direksi BNI setelah RUPSLB. Dari jumlah itu, lima di antaranya berasal dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Kelima bankir Bank Mandiri yang 'bedol desa' ke BNI yaitu Royke Tumilaar, ditunjuk sebagai Dirut BNI, dari jabatan semula sebagai Dirut Bank Mandiri. Selain itu, Silvano Rumantir yang ditunjuk sebagai Direktur Bisnis Korporasi BNI, dari semula Direktur Keuangan dan Strategis Bank Mandiri.
Adapun, tiga lainnya yakni David Pirzada yang semula menjabat Senior Executive Vice President Wholesale Risk Bank Mandiri, Muhammad Iqbal yang semula sebagai Senior Vice President SME Banking, dan Novita Widya Anggraini yang semula sebagai Senior Vice President Strategy & Performance Management Bank Mandiri.
Ketiganya kini dipromosikan masuk dalam jajaran direksi di Bank BNI. Novita Widya Anggraini ditunjuk sebagai Direktur Keuangan, menggantikan Sigit Prastowo.
Kemudian, David Pirzada naik menjadi Direktur Manajemen Risiko, menggantikan Osbal Saragi Rumahorbo. Sedangkan Muhammad Iqbal ditunjuk sebagai Direktur Bisnis UMKM, menggantikan Tambok Parulian Setyawati.
Lantas, bagaimana profil 3 bankir eksekutif Bank Mandiri yang didapuk menjadi direktur di BNI tersebut?
Dikutip dari akun LinkedIn, Novita Widya Anggraini telah bergabung di Bank Mandiri selama 19 tahun 9 bulan. Lulusan Universitas Islam Indonesia ini, memulai karir di Bank Mandiri sebagai Assistant Vice President-Head of Financial Reporting Department pada Januari 2001.
Selanjutnya, pada Januari 2017, Novita menjabat sebagai SVP Accounting. Dan posisi terakhir di Bank Mandiri sebagai Senior Vice President Strategy & Performance Management Bank Mandiri yang diemban sejak Mei 2020. Dia juga berperan sebagai anggota pengawas periode 2020-2023 Mandiri MCO, Koperasi Bank Mandiri.
Sementara itu, David Pirzada bergabung di Bank Mandiri sejak Juli 2018 sebagai Senior Executive Vice President Wholesale Risk. Sebelum berkarir di Bank Mandiri, dia menjabat sebagai Chief Risk Officer di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ sejak 2015.
Bankir eksekutif yang terakhir, Muhammad Iqbal, diketahui pernah menjabat di beberapa bagian di Bank Mandiri. Sebelum menjadi SVP SME Banking, Muhammad Iqbal pernah bertugas di Retail Product & Transaction Risk sebagaimana dikutip dari laporan tahunan Bank Mandiri pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel