Saham Teknologi Berguguran, Wall Street Melemah

Bisnis.com,03 Sep 2020, 21:25 WIB
Penulis: Hafiyyan
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Amerika Serikat kompak mengalami koreksi seiring dengan penurunan saham-saham teknologi.

Pada perdagangan Kamis (3/9/2020) pukul 20.58 WIB, Indeks S&P 500 turun 0,67 persen menjadi 3.556,76, Dow Jones koreksi 0,36 persen menuju 28.996,55, dan Indeks Nasdaq anjlok 2,16 persen menjadi 11.795,67.

Mengutip Bloomberg, skuitas AS turun karena perputaran dari saham-saham teknologi yang telah terbang tinggi. Adapun, saham Eropa naik setelah Prancis memperkenalkan langkah-langkah stimulus baru untuk mendorong ekonomi dan memacu penciptaan lapangan kerja.

Indeks S&P 500 mundur dari rekor tertinggi dan Nasdaq 100 menuju penurunan terbesar dalam enam minggu di tengah penurunan Nvidia Corp dan Zoom Video, sementara saham keuangan termasuk JPMorgan Chase & Co dan Bank of America Corp. menanjak.

Ekuitas global mendekati rekor tertinggi di tengah harapan baru untuk vaksin virus corona, memicu kenaikan saham yang sempat tertinggal di AS.

Sementara data Kamis menunjukkan klaim pengangguran turun pekan lalu, investor menunggu katalis baru untuk menempatkan lebih banyak uang dalam ekuitas setelah kenaikan S&P 500 60 persen dari posisi terendah Maret.

"Apa yang kami lihat adalah sedikit aksi ambil untung sekarang di sektor teknologi besar karena orang-orang ingin menyeimbangkan kembali portofolio mereka hingga akhir tahun ini," kata Ann Berry, mitra di Cornell Capital LLC, di Bloomberg TV.

Sementara itu, pejabat kesehatan AS telah memberi tahu negara bagian bahwa vaksin Covid-19 siap pada 1 November, tujuan agresif yang menunjukkan ketersediaan tepat sebelum pemilihan presiden.

Pakar penyakit menular Anthony Fauci memperingatkan potensi lonjakan kasus di Amerika dari liburan panjang akhir pekan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini