1. Kementerian BUMN Ungkap Alasan Tunjuk Royke Tumilaar jadi Dirut BNI
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Rabu (2/9/2020) diputuskan perubahan susunan direksi perusahaan.
Salah satunya mengangkat Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama BNI. Sebelumnya, Royke merupakan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Korban Jouska Lapor ke Kepolisian, Ini Aduan Pelanggarannya
Para korban PT Jouska Financial Indonesia akan melaporkan CEO perusahaan Aakar Abiyasa beserta individu dan badan hukum lainnya yang berkaitan.
Rinto Wardana, advokat pendamping para korban Jouska, menyampaikan menanggapi konferensi pers yang telah dilaksanakan oleh pihak Jouska dengan paparan yang diberikan langsung oleh CEO Jouska dan pemegang saham mayoritas Mahesa Investa Aakar Abiyasa, maka dengan ini pihaknya akan membuat laporan kepada kepolisian.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Penampakan Tugu Peti Mati Covid-19 di Jakarta Utara dan Jakarta Timur
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Jaktim) dan Jakarta Utara (Jakut) membuat tugu peti mati Covid-19 di wilayah masing-masing.
Tugu tersebut diberi nama Tugu Peringatan Covid-19. Di Jakarta Timur, dikutip dari portal timur.jakarta.go.id, tugu tersebut dibangun di 10 lokasi. Sementara, di Jakarta Utara, tugu tersebut berada di Kawasan Danau Sunter Selatan, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Jerman Sebut Tokoh Oposisi Rusia Diracun Pakai Novichok
Jerman menyatakan ada bukti kuat bahwa oposisi Rusia Alexei Navalny diracun dengan racun saraf Novichok.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Navalny adalah korban percobaan pembunuhan dan dunia akan meminta jawaban dari Rusia.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. China Diramal Ambil Alih Posisi AS Jadi Ekonomi Terkuat Dunia pada 2032
Sebuah lembaga think tank pemerintah yang berbasis di Beijing memprediksi China akan mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai ekonomi terkuat dunia pada 2032.
Prediksi yang dibuat oleh para peneliti di Development Research Center (DRC) itu mencerminkan asumsi arus utama di Beijing tentang keberhasilan strategi pembangunan baru pemerintah China yang lebih fokus pada pasar domestiknya, mengingat semakin intensifnya persaingan ekonomi, teknologi dan geopolitik dengan AS.
Baca berita lengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel