Strategi Sirkulasi Ganda, China Segera Buka Industri Jasa untuk Investor Asing

Bisnis.com,04 Sep 2020, 23:51 WIB
Penulis: Reni Lestari
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bersalaman dalam konferensi pers di Great Hall of the People di Beijing, China, Kamis (9/11/2017)./Bloomberg-Qilai Shenn

Bisnis.com, JAKARTA - China menyatakan akan terus membuka pasar jasa ke perusahaan global, enam bulan setelah pandemi yang bermula dari virus corona di Wuhan merebak.

Dilansir dari Bloomberg, Presiden Xi Jinping mengatakan China bakal mempererat koordinasi dengan negara-negara lain. 

"Membuka dan bekerja sama dalam industri jasa semakin menjadi pendorong utama pembangunan," kata Xi Jumat dalam pidato video untuk membuka pameran perdagangan jasa di Beijing.

Xi menegaskan China akan melonggarkan daftar negatif investasi sehingga perusahaan asing bisa ekspansi ke sektor jasa tertentu yang sebelumnya dilarang.  Namun, dia tidak merinci kapan daftar negatif investasi itu akan dirilis. 

Xi juga menyerukan lingkungan terbuka untuk perdagangan jasa. Dia menambahkan China bersedia mempererat koordinasi kebijakan ekonomi dengan negara lain karena menghadapi masalah serupa ; pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

Untuk itu, China secara bertahap membuka pasar domestik untuk investasi dari perusahaan luar negeri. 

Pernyataan Xi muncul setelah ada peningkatan akses bagi perusahaan asing ke jasa keuangan. Hal itu merupakan bagian dari kesepakatan tahap pertama hubungan dagang antara China dan Amerika Serikat yang diteken pada Januari 2020.

Saat hubungan China dan AS tegang dan perusahaan asing hengkang, Pemerintah China masih mencari peluang lebih banyak investasi langsung ke negeri Tirai Bambu. Strategi Dual Circulation itu memang menuntut investasi asing sambil fokus pada perluasan pasar domestik.

Dalam serangkaian pidatonya, Xi menyebut bahwa ekonomi domestik yang lebih mandiri akan berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan utama selain juga teknologi dan investasi asing tertentu.

Bagi Xi, strateginya adalah secara efektif mengurangi ketergantungan pada Barat seperti halnya negara-negara lain berusaha mengurangi ketergantungan pada China untuk pertumbuhan ekonomi.

Di sela-sela penyampaian retorikanya tetang strategi baru itu, selama sebulan terakhir Xi gencar bersurat dengan kepala eksekutif perusahaan global untuk tetap berada di China dan berjanji memperbaiki iklim bisnis.

Dia kemudian juga meminta perusahaan domestik dan asing untuk meningkatkan inovasi serta membantu menstabilkan lapangan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini