IHSG Menutup Pekan di Zona Merah, Saham Big Caps Jadi Penekan

Bisnis.com,04 Sep 2020, 15:47 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan menutup perdagangan akhir pekan ini, Jumat (4/9/2020) berada di zona merah.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan atau IHSG parkir di level 5.239,85, terkoreksi 0,78 persen atau 40,96 poin.

Adapun, IHSG membuka perdagangan di level 5.280,81. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.188,61 hingga 5.280,76.

Dari total keseluruhan anggota konstituen, sebanyak 115 saham menguat, 322 saham melemah, sedangkan sisa 262 saham tidak bergerak daripada posisi perdagangan sebelumnya.

Laju IHSG ditekan oleh emiten-emiten berkapitalisasi besar.

Penekan utama adalah saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 1,69 persen ke level Rp31.950, diikuti saham PT Astra Internasional Tbk. (ASII) turun 1,93 persen ke level Rp5.075, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang turun 0,84 persen ke Rp3.550.

Sementara itu, saham-saham sektor konsumsi berhasil membatasi pelemahan laju IHSG.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) berhasil menguat 2,14 persen ke level Rp8.350 dan disusul oleh saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yang naik 1,66 persen ke level Rp47.525.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini