Sebut Media Sosial Terlalu Demokratis, Jokowi: Orang Bisa Bicara Apa Saja

Bisnis.com,05 Sep 2020, 09:51 WIB
Penulis: Newswire
Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan komentarnya terkait kondisi media sosial saat ini.

Hal itu diungkapkan presiden Indonesia ke-7 itu dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin media massa di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (4/9/2020).

Menurutnya, dengan berbagai fenomena keriuhannya, media sosial terlalu demokratis. 

"Menurut saya, media sosial kita ini terlalu demokratis. Orang bisa bicara apa saja," kata Jokowi.

Jokowi mengaku menyempatkan membaca media sosial di sela-sela kesibukannya, termasuk saat dalam perjalanan dari Bogor ke Jakarta. Kemudian, saat perjalanan pulang ke Bogor.

Sebelum tidur, Jokowi juga mengaku menyempatkan melihat media sosial.

"Malam sebelum tidur saya juga baca medsos. Saya gunakan untuk mengikuti perkembangan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Selain itu, Jokowi mengatakan bertemu dengan orang-orang berpengaruh di media sosial empat atau enam bulan sekali. Dia mengatakan mendengar masukan mereka tentang kondisi saat ini di media sosial.

"Saya mendengar masukan mereka, tentang kondisi saat ini, dari yang mereka lihat di medsos. Kadang-kadang mereka kan sering bertemu dengan masyarakat juga," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini