Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran dana subsidi untuk kredit pemilikan rumah lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tercatat sebanyak 86.928 unit senilai Rp8,8 triliun per Jumat (4/9/2020).
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan penyaluran FLPP mencapai sebesar 84,81% dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebesar 102.500 unit senilai Rp11 triliun.
"Total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2020 telah menyalurkan dana sebanyak 744.530 unit senilai Rp53,21 triliun," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (5/9/2020).
Dari total jumlah tersebut, penyaluran dana oleh anggota himpunan bank milik negara (Himbara) dan jaringannya tercatat paling banyak. Dari 10 bank penyalur dengan angka terbesar, ada enam bank BUMN dan anak usahanya, tiga bank pembangunan daerah serta satu bank swasta.
Perinciannya yakni BTN sebanyak 39.942 unit, BNI sebanyak 11.614 unit, BRI Syariah sebanyak 7.519 unit, BTN Syariah sebanyak 6.591 unit, Bank BJB sebanyak 3.343 unit.
Lalu BRI sebanyak 2.724 unit, Bank Mandiri sebanyak 1.415 unit, Bank NTB Syariah sebanyak 1.176 unit, Bank Artha Graha sebanyak 1.041 unit dan Bank Jatim Syariah sebanyak 1.022 unit. Adapun, sisanya disalurkan oleh 30 bank pelaksana lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel