Kasus Corona Melonjak, Pemerintah Gencarkan Kampanye Protokol Kesehatan

Bisnis.com,07 Sep 2020, 12:32 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat acara peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan kampanye untuk menekan laju penularan virus Corona (Covid-19) di Indonesia, khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada 2020.

Kampanye tersebut memuat imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

“Terkait kampanye selanjutnya 3M, arahannya adalah kita melanjutkan kampanye kemarin yang memakai masker, akan dilanjutkan [kampanye] menjaga jarak mulai 7 September sampai 6 Oktober dengan tag line ayo jaga jarak dan hindari kerumunan,” kata Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto usai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).

Airlangga menambahkan bahwa kampanye menjaga jarak khususnya dilakukan menjelang Pilkada 2020. Selama masa pendaftaran bakal calon peserta, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat pelanggaran protokol kesehatan karena terjadi kerumunan massa.

Kampanye selanjutnya adalah cuci tangan pakai sabun. Kegiatan ini akan dilakukan dari 7 Oktober hingga 6 November 2020.

“Karena tanggal 15 Oktober adalah global hand washing day,” imbuhnya.

Adapun, dalam pembukaan sidang kabinet, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan pentingnya penanganan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Dia menilai mengendalikan laju penyebaran virus Corona adalah kunci untuk pemulihan ekonomi.

“Saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan, adalah penanganan Covid. Karena memang kuncinya ada di sini,” kata Presiden membuka sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta.

Presiden pun meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, serta TNI dan Polri untuk fokus menangani virus Corona di Indonesia.

“Ekonomi akan mengikuti. Sekali lagi kalau penanganan covid baik, kalau kesehatan baik, ekonominya juga akan membaik,” tegas Jokowi.

Sementara itu, penambahan kasus harian virus Corona terus merangkak naik. Selama satu pekan terakhir pasien Covid-19 bertambah lebih dari 2.500 hingga lebih dari 3.000 orang per hari. Padahal pada bulan lalu, rata-rata penambahan kasus per hari sekitar 2.000 orang.

Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia pada Minggu (6/9/2020) sebanyak 3.444 orang, sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi 194.109 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini