Tren Beli Mobil Online, Mandiri Tunas Finance Bakal Rajin Ikut Pameran Virtual

Bisnis.com,07 Sep 2020, 14:30 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Karyawati melayani nasabah di kantor Mandiri Tunas Finance, Jakarta, Rabu (9/8/2017)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) memproyeksi maraknya pameran otomotif virtual akibat pandemi Covid-19 akan menjadi peluang untuk memperbaiki industri multifinance.

Direktur Sales dan Distribusi MTF Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan perubahan pola transaksi pembelian mobil via online tentu berpengaruh terhadap perusahaan pembiayaan.

"Walaupun menurut saya masih kecil dampaknya, tetapi hal ini akan terus meningkat, sejalan dengan pola-pola pameran virtual atau online yang dilaksanakan agen tunggal pemegang merek atau dealer akibat pandemi Covid-19," jelasnya kepada Bisnis, Senin (7/9/2020).

Hal ini pun sejalan dengan riset yang diungkap Google Indonesia, bertajuk Survei Konsumen Google tentang Perilaku Konsumen Selama Covid-19.

Riset tersebut menjelaskan bahwa pada Juli 2020, sebanyak 43% dari responden survei berminat membeli mobil secara online. Angka ini jauh di atas persentase periode 2019 yang hanya 4% saja.

Dari responden yang berminat membeli mobil secara digital tersebut, 71% masih lebih tertarik membeli dari situs resmi dealer, sementara 22% lainnya sudah percaya untuk membeli via e-commerce.

"Fenomena ini tentunya menuntut multifinance untuk lebih transparan, serta meningkatkan kecepatan proses dan kemudahan akses dalam pengajuan dan persyaratan kredit," tambahnya.

Harjanto pun mengaku telah membuktikan sendiri bahwa kepercayaan masyarakat untuk membeli mobil secara digital memang ada. Hal ini tercermin dari penyaluran pembiayaan lewat beberapa pameran virtual yang MTF ikuti, serta pameran besutan perusahaan, yakni MTF Virtual Autofiesta 2020 beberapa waktu lalu.

"Pameran Virtual pada 15 sampai 21 Agustus 2020 kemarin hasilnya cukup baik. Dari 98.000 pengunjung, yang mengisi form pengajuan kredit sekitar 300 konsumen, dan kini sudah 77 di antaranya sudah masuk proses," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini