Bisnis.com, JAKARTA — Kemalangan akibat perang dagang AS-China yang dialami perusahaan teknologi Huawei menjadi berkah tersendiri bagi salah satu kompetitor mereka, Samsung. Ceruk yang muncul akibat blokir dan pembatalan kesepakatan oleh berbagai negara terhadap Huawei dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan rintisan Lee Byung-chul tersebut.
Teranyar, Samsung baru saja resmi mencapai kesepakatan kontrak senilai 7,9 triliun won—setara US$6,6 miliar—untuk mengembangkan jaringan 5G di AS bersama Verizon.
Laporan Bloomberg pada Senin (7/9/2020), menyebut kontrak ini merupakan yang terbesar bagi Samsung dalam beberapa tahun terakhir. Mereka memperkirakan dalam konteks pengembangan 5G, Samsung bakal punya peluang pangsa pasar yang bukan saja melampaui Huawei tetapi juga berpotensi besar membanting pemain-pemain global lain macam Nokia Oyj dan Ericsson.