Bisnis.com, JAKARTA - Aktivitas ekonomi Prancis pulih ke sekitar 95 persen dari level sebelum krisis pada Agustus 2020.
Namun, Badan Statistik Nasional Insee memperingatkan hanya akan terjadi peningkatan yang lambat sampai akhir tahun.
Belanja publik besar-besaran untuk cuti pekerja dan dukungan untuk bisnis membantu melindungi rumah tangga dari krisis terburuk dan memicu lonjakan tajam konsumsi ketika lockdown berakhir pada Mei lalu.
Sementara dukungan itu akan terus berlanjut, ada ketidakpastian tentang pandemi dan bagaimana konsumen akan membelanjakan tabungan.
"Penurunan produk domestik bruto kurang mencolok dari yang diharapkan, tetapi ketidakpastian tentang situasi kesehatan mendorong kami untuk mengurangi laju pemulihan yang diharapkan," kata Insee dalam pembaruan ekonominya, dilansir Bloomberg, Selasa (8/9/2020).
Beberapa industri menghadapi pukulan jangka panjang dari krisis ini dan berbagai sektor menghadapi kemungkinan tidak sepenuhnya kembali ke kapasitas sebelum krisis.
Pertanyaan bagi pemerintah adalah apakah akan tetap memberikan bantuan kepada bisnis yang tidak layak atau membiarkan mereka gagal sebagai bagian dari restrukturisasi yang lebih luas.
Insee memperkirakan pengangguran naik menjadi sekitar 9,5 persen pada akhir tahun dari 7,1 persen pada kuartal kedua. Sedangkan PDB diperkirakan mengalami penurunan 9 persen tahun ini dan akitivitas kembali ke kapasitas 96 persen pada akhir 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel