Infeksi Virus Baru di Jerman Meningkat, Tertinggi Sejak April

Bisnis.com,08 Sep 2020, 18:00 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Suasana menjelang sore di kawasan Romerberg, Frankfurt-Jerman, ketika virus corona (Covid-19) mulai menyebar di negara-negara di kawasan Eropa awal Februari 2020. BISNIS.COM-Nurbaiti

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus infeksi baru virus corona di Jerman meningkat pada laju tertinggi sejak April. Otoritas kesehatan masyarakat negara tersebut memperingatkan bahwa situasi menjadi lebih serius dan dinamis.

Melansir Bloomberg pada Selasa (8/9/2020), menurut data Universitas Johns Hopkins negara tersebut mencatat 1.898 infeksi baru dalam 24 jam, sehingga totalnya menjadi 253.626.

Selain itu, pertumbuhan harian mencapai di atas 1.000 sepanjang minggu lalu. Ada satu kasus kematian, sehingga meningkatkan jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 9.331 kasus.

Kasus di Jerman telah meningkat sejak Agustus, tetapi tingkat pertumbuhannya masih jauh dari 7.000 kasus harian, yang tercatat pada puncak pandemi dari lima bulan lalu.

Adapun peningkatan infeksi baru mencerminkan tren di seluruh Eropa. Hal tersebut dikarenakan adanya peningkatan pertemuan sosial dan pelancong yang kembali dari luar negeri.

Otoritas kesehatan nasional Jerman mengatakan wabah terus terjadi di seluruh negeri. "Ini adalah situasi yang dinamis dan serius di seluruh dunia dan di Jerman," demikian menyurut pernyataan Robert Koch Institute.

Sementara itu, Kanselir Angela Merkel telah memperingatkan bahwa krisis virus korona akan menjadi lebih buruk sebelum membaik karena dia mengesampingkan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut. Sebaliknya, negara tersebut baru-baru ini meningkatkan penegakan aturan kebersihan dan jarak.

Penduduk Jerman mendukung upaya Merkel untuk memerangi virus korona, meskipun dalam jajak pendapat menunjukkan, berulang kali protes publik terhadap pembatasan virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini