Konten Premium

Ironi Negara Penghasil CPO Utama Dunia, Dibayangi Krisis Tenaga Kerja

Bisnis.com,09 Sep 2020, 13:37 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Foto aerial kebun kelapa sawit milik Genting Plantations Bhd. di Johore, Malaysia, Kamis (14/11/2019)./Bloomberg-Joshua Paulrn

Bisnis.com, JAKARTA — Sudah jatuh tertimpa tangga adalah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kondisi industri minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) Malaysia di tengah pandemi Covid-19.

Sebelum wabah datang, perkebunan-perkebunan sawit di Negeri Jiran sudah mengeluh kekurangan tenaga kerja. Kehadiran Covid-19, yang membuat semua pekerjaan terasa berbahaya, menyebabkan krisis tersebut terasa kian parah.

Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (Malaysian Palm Oil Association/MPOA) memproyeksi saat ini, industri sawit kekurangan 37.000 tenaga kerja, atau sekitar 10 persen dari kebutuhan keseluruhan. Krisis ini diperkirakan memangkas 25-30 persen potensi output CPO negara itu, setara dengan US$2,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini