Asuransi Tani: Jasindo Targetkan 1 Juta Hektare di 2020

Bisnis.com,09 Sep 2020, 07:40 WIB
Penulis: Herdiyan
Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menargetkan 1 juta hektare untuk asuransi usaha tani padi (AUTP) pada tahun ini.

Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara menuturkan Jawa Timur merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan AUTP terbesar.

Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Asuransi Jasindo wilayah Jawa Timur masih mampu mendukung pemenuhan target AUTP nasional pada 2020, yakni 1 juta hektare sawah.

“Realisasi AUTP nasional untuk Januari—Agustus 2020 ini sudah mencapai 714.141,03 hektare atau sudah mencapai 71,41% dari target. Kami optimistis bisa memenuhi target nasional sampai akhir tahun ini menjadi 1 juta hektare,” katanya dalam keterangan pers, Rabu (9/9/2020).

Diwe mengungkapkan pembayaran klaim AUTP sementara di 2020 mencapai Rp77,6 miliar.

Ia mengapresiasi tim Asuransi Jasindo di wilayah Jawa Timur yang sudah melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada para kelompok tani agar program asuransi yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian ini sukses.

Sejak Oktober 2015, Asuransi Jasindo dan Kementerian Pertanian menghadirkan AUTP untuk melindungi petani dari risiko-risiko di atas dan meningkatkan daya saing usaha petani padi.

“Hal ini sejalan dengan amanat yang tertuang dalam Undang Undang (UU) nomor 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, khususnya pelaksanaan strategi perlindungan petani melalui asuransi pertanian,” paparnya.

Selama kurun lima tahun tersebut, banyak program yang sudah dilakukan. Di Jawa Timur misalnya, Asuransi Jasindo melakukan sosialisasi tata cara penggunaan aplikasi SIAP ke petugas petugas dinas.

SIAP merupakan akronim dari Sistem Informasi Asuransi Pertanian, aplikasi SIAP yang dibuat untuk memudahkan pendaftaran asuransi pertanian program pemerintah.

“Tak hanya itu, tim di wilayah Jawa Timur juga melakukan sosialisasi bersama dinas kabupaten ke kelompok-kelompok tani, sosialisasi dengan cara penyerahan simbolis klaim yang diserahkan oleh Menteri Pertanian/gubernur/bupati atau pejabat daerah setempat yang disaksikan oleh kelompok tani,” lanjutnya.

Asuransi Jasindo juga melakukan sinergi dengan program pembiayaan perbankan kredit usaha rakyat (KUR), sinergi dengan kegiatan daerah setempat melalui pembagian bantuan kelompok tani dan operator alat mesin pertanian (alsintan), kegiatan sosialisasi di daerah, hingga sosialisasi dengan menempatkan baliho di tempat-tempat strategis.

“Malah kami juga melakukan strategi khusus dalam memasarkan AUTP ini. Asuransi Jasindo melakukan bundling dengan program sejenis. Pelaksanaan program AUTP akan lebih efektif apabila bersinergi dengan program lainnya, misalkan bundling dengan program KUR, sinergi dengan program kemitraan, atau sinergi dengan program sarana produksi (saprodi),” kata Diwe.

Melalui sosialisasi yang baik ini, kelompok tani merespons positif akan program AUTP. “Banyak kelompok tani yang sudah tidak perlu diberi tahu lagi, mereka akan insiatif mendaftarkan sawahnya untuk diasuransikan,” tuturnya.

Asuransi Jasindo merupakan bagian dari Holding Perasuransian dan Penjaminan yang dikenal dengan nama Indonesia Financial Group atau IFG. IFG beranggotakan Asuransi Jasindo, Jasa Raharja, Jamkrindo, Askrindo, serta anak perusahaan dari Bahana Pembangunan Indonesia (BPUI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdiyan
Terkini