EOG Resources Kepincut Potensi Migas Indonesia

Bisnis.com,09 Sep 2020, 08:10 WIB
Penulis: Newswire
Pada Juli 2019 perwakilan tim EOG Resources melakukan kujungan ke SKK Migas selama dua pekan untuk membahas lebih detil langkah-langkah yang akan dilakukan dalam rangka memutuskan investasi di Indonesia. /EOG

Bisnis.com, JAKARTA - Potensi minyak dan gas (migas) Indonesia menarik perhatian EOG Resources. Salah satu perusahaan besar migas unkonvensional dunia dari Houston, Amerika Serikat, ini pada 12 Agustus 2020 secara resmi mengajukan keanggotaan data migas Indonesia.

“Keberhasilan menggaet investor baru ke Tanah Air menunjukkan bahwa potensi migas Indonesia dinilai masih sangat menarik,” kata Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin di Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Upaya SKK Migas dalam menggaet calon investor kelas dunia dimulai sejak 2019 ketika SKK Migas melaksanakan roadshow ke beberapa negara, salah satunya di Amerika Serikat, untuk mempromosikan data potensi migas Indonesia.

“Hasil roadshow SKK Migas ditanggapi positif oleh EOG Resources, perusahaan yang tercatat berada di peringkat ke 186 dari Fortune 500 tahun 2020, dengan total produksi minyak 456 ribu BOPD, 134.000 BPD LNG, dan 1.366 MMSCFPD," kata Jaffee melalui keterangan tertulis.

Pada Juli 2019 perwakilan tim EOG Resources melakukan kujungan ke SKK Migas selama dua pekan untuk membahas lebih detil langkah-langkah yang akan dilakukan dalam rangka memutuskan investasi di Indonesia.

“Sejak tahun lalu hingga Desember nanti, EOG Resources bersama SKK Migas, Ditjen Migas, dan Pusdatin [Pusat Data dan Informasi] Kementerian ESDM melakukan quick look regional studies unconventional. Kami menemukan indikasi awal yang baik terkait dengan potensi migas unkonvensional di Indonesia,” ucap Jaffee.

Jaffee menambahkan bahwa keikutsertaan EOG Resources dalam keanggotaan data migas Indonesia menjadi langkah selanjutnya dalam rangka memutuskan investasi di Indonesia.

“Tentunya kami berharap awal yang baik ini akan berkembang menjadi keputusan investasi ke depannya. Dengan banyaknya investor masuk ke hulu migas, maka peluang giant discoveries dan development dalam rangka meningkatkan produksi akan semakin besar juga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini