Kasus Covid-19 di Bandung Meningkat, Ruang Isolasi di RSKIA Membeludak

Bisnis.com,09 Sep 2020, 16:14 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Seluruh ruang isolasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung yang berjumlah 34 ruangan penuh terisi dalam dua pekan terakhir.

Penghuni ruang isolasi tersebut, didominasi oleh pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. Hal tersebut dipastikan oleh Direktur RSKIA Bandung, Taat Tagore, di Bandung, Rabu (9/9/2020).

Menurutnya, saat ini pihak manajemen sedang berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid-19 untuk menyampaikan kondisi tersebut

"34 tempat tidur untuk ruang isolasi OTG sekarang penuh, ruang isolasi didominasi oleh pasien positif Covid-19 dengan status OTG," paparnya.

Taat menuturkan, pasien yang dirawat di RSKIA mayoritas adalah pasien yang sebenarnya bisa melakukan isolasi mandiri. Hanya saja, ada pertimbangan lain seperti terdapat anak dan orang tua di rumah pasien, sehingga pasien memilih mengisolasi diri di ruang isolasi RSKIA.

"Karena itu mereka memilih isolasi di ruangan kita," katanya.

Taat merinci, yang mengatur administrasi pasien positif Covid-19 yang masuk ruang isolasi di RSKIA merupakan kewenangan Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Covid-19.

Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi untuk memastikan langkah selanjutnya.

"Kira-kira seminggu ke belakang tren kenaikan di ruang isolasi, ini minggu kedua," katanya.

Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan membahas masalah ini dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung menyusul banyaknya permintaan isolasi dari pasien baru Covid-19.

"Saya mau rapat hari ini karena permintaan banyak dan hari ini mau rapat dengan manajamen RSKIA dan itu administrasi di dinas, saya hanya berkoordinasi bisa tempatnya ditambah atau tidak, hari ini mau rapat," paparnya.

Diakuinya, tren permintaan ruangan isolasi untuk pasien covid-19 dari masyarakat meningkat. Namun, kewenangan untuk menambah ruang isolasi atau tidak berada di Gugus Tugas Kota Covid-19.

"Harusnya dinas atau tim gugus tugas, dinkes yang berhak menjawab, saya hanya punya tempat perbantukan menangani pasien itu," katanya.

RSKIA menurutnya memang membebaskan biaya bagi pasien Covid-19 yang diisolasi di tempatnya.

"Itu gratis disediakan Pemkot untuk menampung sebenarnya awalnya tenaga kesehatan yang positif, (sekarang) OTG karena kalau dia kembali ke keluarga ada penolakan dan rumah tidak memadai sehingga kita fasilitasi untuk isolasi itu. Kalau sekarang pasien itu tidak ASN tapi lainnya aja," katanya.

Berdasarkan data pusat Covid-19 Kota Bandung hingga Selasa (8/9), jumlah positif aktif mencapai 101 kasus, 709 kasus sembuh dan 51 orang meninggal dunia. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini