Jakarta PSBB Lagi, Anies: Kalau Tidak RS Penuh!

Bisnis.com,09 Sep 2020, 20:51 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Amad Riza Patria memberi penjelasan perihal diberlakukannya kembali PSBB seperti awal pandemi Covid-19, Rabu (9/9/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya menekan rem darurat atau kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai Senin (14/9/2020).

Anies mengatakan keputusan tersebut karena khawatir dengan tingkat keterisian rumah sakit yang ada di Ibu Kota untuk penanganan wabah virus Corona (Covid-19)

"Bila situasi ini terus berjalan dan tidak ada pengereman, data yang kita miliki dibuat proyeksi 17 September semua tempat tidur isolasi dan rumah sakit akan penuh," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (9/9/2020).

Dia mengatakan jika itu terjadi, maka fasilitas kesehatan yang ada di Ibu Kota tidak akan mampu menampung pasien Covid-19 ke depan.

Meski demikian, Pemprov DKI terus menambah rumah sakit swasta untuk menaikkan kapasitas tempat tidur sebanyak 20 persen atau sekitar 4.807 tempat tidur.

"Kami tak hanya menaikkan jumlah tempat tidur, tetapi memastikan dokter, perawat, alat pengaman, obat-obatan, dan seluruh alat pendukung," jelasnya.

Anies mengatakan kenaikan kapasitas tidak akan bisa menyelesaikan masalah apabila PSBB total tidak diterapkan. Pasalnya, tanpa PSBB kendali ketat, jumlah kasus positif akan terus bertambah setiap hari.

Selain tempat tidur, lanjutnya, pasien Covid-19 di DKI Jakarta sangat membutuhkan ruang perawatan khusus atau intensive care unit (ICU). Parahnya, kapasitas ICU di jakarta hanya tersedia 528 tempat tidur.

"Bila kenaikan berjalan terus, maka 15 September [seluruh ICU] akan penuh. Kami tingkatkan jadi 626 kamar dan akan penuh sekitar 25 September," ujar Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini