Kapasitas RS DKI Terbatas, Pemerintah Pusat Sebut Duit masih Cukup

Bisnis.com,10 Sep 2020, 14:40 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada Peluncuran Gelar Buah Nusantara 2020 di Jakarta, Senin (10/8/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) memastikan dana pemerintah cukup untuk menambah kapasitan tempat tidur di RS untuk perawatan pasien Covid-19.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pemerintah akan memastikan bahwa tidak akan ada keterbatasan kapasitas fasilitas dan layanan kesehatan, baik dari rumah sakit maupun dari rumah sakit darurat.

Sayangnya, Airlangga tak memerinci berapa ketersediaan dana yang ada. Pernyataan Airlangga itu merespons tingginya lonjakan kasus yang ada di Indonesia yang sudah menembuh 203.000 per Rabu (9/9/2020).

Dia menyebutkan laporan Covid-19 di Indonesia yang secara keseluruhan dengan tingkat pasien sembuh mencapai 71,5 persen dan fatality rate 4,1 persen. Sementara itu, khusus di DKI Jakarta tingkat kesembuhan telah mencapai 75,2 persen.

Oleh karena itu, Tim PC-PEN bakal terus mendorong penanganan Covid-19 sambil menggerakkan perekonomian.

“Kegiatan produktif juga didorong tetap berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, pemerintah juga terus mendorong kegiatan kampanye menjaga jarak, menghindari kerumunan, yang akan sangat relevan pada kegiatan pilkada ke depan,” kata Airlangga, Kamis (10/9/2020).

Kemudian, untuk pekerja di kantor pemerintah tetap berjalan sesuai dengan peraturan yang diterbitkan Menpan-RB untuk WFH dan WFO, yang nanti persentasenya akan ditentukan dan pemerintah akan menggelar operasi yustisi untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat.

Adapun, terkait dengan ketersediaan obat baik di RS atau untuk isolasi mandiri, pemerintah sudah juga sudah memproduksi obat antivirus dengan perkiraan pekan depan bisa bertambah kapasitasnya sebanyak 480.000 untuk obat seberti Amiflu dan Oceltamivir.

“Terkait dengan Favipiravir, ini patennya sudah lepas sehingga akan diproduksi oleh Kimia Farma,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini