Bisnis.com, JAKARTA — Proses penemuan terhadap vaksin Covid-19 terus dilakukan oleh berbagai negara di dunia. Selain diharapkan menjadi senjata untuk mengakhiri pandemi, penemuan vaksin secara tidak langsung juga menjadi bukti superioritas dan pertaruhan politik dari pemimpin sebuah negara.
Namun, proses tersebut rupanya tak sepenuhnya berjalan mulus. Terbaru, vaksin Covid-19 potensial dari Universitas Oxford dan AstraZeneca dilaporkan telah ditunda. Penundaan ini terjadi karena adanya reaksi merugikan pada peserta uji coba klinis.
Juru bicara AstraZeneca mengatakan kepada The Guardian pada Rabu (9/9/2020) bahwa uji coba telah dihentikan untuk meninjau penyakit yang berpotensi tidak dapat dijelaskan. Penyakit itu muncul pada salah satu peserta dalam proses uji coba.