KPU Surabaya Diminta Umumkan Hasil Swab Bapaslon Pilwali Secara Transparan

Bisnis.com,10 Sep 2020, 13:45 WIB
Penulis: Peni Widarti
Ilustrasi tes swab. /Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya diminta untuk segera mengumumkan hasil swab secara terbuka dan transparan terhadap dua bakal pasangan calon (bapaslon) Wali Kota Surabaya yakni Machfud Arifin - Mujiaman dan Eri Cahyadi- Armuji.

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Surabaya, M. Arif An mengatakan keterbukaan terhadap dua bapaslon ini dinilai sangat penting di tengah kondisi pandemi mengingat mereka sebelumnya juga melakukan interaksi dengan masyarakat.

“Ini sangat penting karena menyangkut keselamatan masyarakat yang telah berinteraksi sebelumya dengan kedua bapaslon,” katanya dikutip dalam rilis, Kamis (10/9/2020).

Menurutnya, jika dua bapaslon tersebut ada yang positif maka diharapkan pihak Dinas Kesehatan bisa segera melakukan tracing terhadap masyarakat yang berinteraksi sebelumnya melalui sejumlah kegiatan.

Arif menegaskan, seharusnya proses pendaftaran dua bapaslon tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan baik mengingat yang terjadi adalah munculnya kerumunan massa.

“Sejak awal pandemi seharusnya terus melakukan aksi kepedulian, bagi para pasangan calon wali kota dan para pendukungnya juga harus disiplin dalam penerapan protokol kesehatan karena ini akan jadi simpati warga,” katanya.

Arif menambahkan, KPU Kota Surabaya juga diminta untuk melakukan koordinasi dan sinergi dengan instansi terkait untuk menerapkan protokol kesehatan dengan tertib dan gencar melakukan sosialisasi serta edukasi agar tidak timbul klaster-klaster Covid-19 dalam proses pilwali.

Adapun sebelumnya, KPU Kota Surabaya Divisi Hukum, Suprayitno menyebut ada salah satu bapaslon Pilwali Surabaya yang terinfeksi Covid-19 berdasarkan hasil swab test yang dilaksanakan di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Hanya saja, belum diungkapkan siapa dari bapaslon tersebut yang terinfeksi karena dianggap menjadi ranah dokter yang menangani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini