IHSG Ditutup Berdarah, Saham Big Caps Tumbang

Bisnis.com,10 Sep 2020, 15:32 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok di zona merah dengan pelemahan berlebihan pada akhir perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG anjlok 5,01 persen ke level 4.891 pada akhir perdagangan Kamis (10/9/2020). Bursa Efek Indonesia sempat melakukan penghentian perdagangan sementara atau trading halt pada sesi I perdagangan karena IHSG terus turun hingga batas 5 persen.

Seluruh sektor di Bursa Efek Indonesia melemah setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan bakal menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total.

Sektor keuangan memimpin pelemahan sebesar -5,94 persen diikuti sektor aneka industri yang terdepresiasi -5,90 persen.

Di sisi lain, sektor properti dan sektor perdagangan mencatatkan pelemahan paling minimal masing-masing -2,63 persen dan -3,40 persen.

Sebanyak 444 saham melemah, 50 saham menguat, dan 97 tidak berubah. Kapitalisasi pasar di BEI tercatat senilai Rp5.700,55 triliun.

Kelompok saham berkapitalisasi besar pun menjadi pemberat langkah IHSG hari ini, seperti aham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 6,73 persen, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) turun 6,74 persen, dan saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) turun 6,93 persen.

Selanjutnya, saham PT Astra International Tbk. (ASII) melemah 6,94 persen, saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) merosot 6,46 persen, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) terkikis 3,33 persen.

Pelemahan IHSG hari ini kontras dengan performa indeks saham di Bursa Asia yang sebagian besar menguat. IndeksTopix di Jepang ditutup naik 1,21 persen dan indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,87 persen.

Adapun, indeks saham di China melemah tipis seperti indeks Shanghai Composite turun 0,61 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,65 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini