Erick Thohir: RI Jajaki Kerja Sama dengan Beberapa Produsen Vaksin

Bisnis.com,11 Sep 2020, 14:05 WIB
Penulis: Newswire
Menteri Badan Usaha Milik Negara sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Optimis Bangkit dari Pandemi di Jakarta, Sabtu (15/8/2020)./Kominfo

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir sedang melakukan penjajakan dengan produsen-produsen vaksin selain Sinovac.

"Kami sejak awal melakukan penjajakan kepada CEPI WHO di mana alhamdulillah kemarin Menkes Terawan dengan UNICEF PBB. Tentu juga kami melakukan penjajakan dengan pihak-pihak lainnya seperti Astrazaneca, Cansino, ataupun Pfizer, di mana ini terus kita jajaki," ujar Erick Thohir, dikutip dari Antara, Jumat (11/9/2020).

Menurutnya, total jumlah 300 juta dosis vaksin yang tersedia pada 2021 belum mencukupi untuk membantu dan menjamin seluruh populasi masyarakat Indonesia. "Sebagai catatan dari total vaksin yang kita dapatkan sekitar 300 juta ini, itu bukan berarti kita sudah menjamin atau secure semuanya untuk seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Erick Thohir menjelaskan setiap individu memerlukan vaksin dengan dua suntikan. Dengan demikian, dia mengemukakan 300 juta vaksin tersebut baru untuk memenuhi vaksin bagi 170 juta rakyat Indonesia.

Padahal, dia mencontohkan, beberapa negara seperti Inggris bahkan memesan tiga sampai empat kali dari vaksin yang dibutuhkan. Selain itu, ia juga mendapatkan kabar bahwa Jepang bersama Pfizer mendapatkan 100 persen vaksin untuk populasi masyarakat Jepang.

"Kalau sampai 70 persen populasi Indonesia bisa terjangkau, maka kita harapkan pada tahun 2022 atau bahkan pada tahun 2021 sekitar 30 persen kekurangan vaksin dari total vaksin yang tersedia bisa didapatkan," tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini