Ruangan di RSD Wisma Atlet Dikabarkan Penuh, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Bisnis.com,11 Sep 2020, 10:15 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Seluruh lampu kamar di Wisma Atlet Kemayoran yang menyala membuat heboh. warganet yang khawatir kapasitas bangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 itu sudah penuh - Twitter/@mazzini_gsp

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat sisa tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta sebanyak 40,74 persen atau 1.100 tempat tidur dari total kapasitas 2.700 tempat tidur.

Seperti diketahui, Wisma Atlet menjadi tempat perawatan bagi pasien Covid-19 dengan kondisi ringan dan sedang.

“RS Darurat Covid Wisma Atlet juga memiliki kamar untuk perawatan terutama pasien dengan kodnsi sedang dan ringan. Jumlah kamar yang ada pada saat ini 2.700 tempat tidur dan terisi 1.600. Masih ada 1.100 tempat tidur untuk perawatan pasien dengan status sedang dan ringan,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, Kamis (10/9/2020).

Selain itu, pemerintah menyediakan tambahan 2 tower di kawasan Wisma Atlet Kemayoran untuk isolasi mandiri dengan kapasitas total 4.800 tempat tidur.

Pasien Covid-19 memerlukan surat rekomendasi dari puskesmas atau kelurahan setempat untuk dapat menggunakan fasilitas tersebut.

“Dan fasilitas ini digunakan dalam rangka menampung masyarakat yang menderita Covid-19 khususnya OTG yang tidak bisa isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, warganet heboh dengan foto Wisma Atlet Kemayoran yang seluruh lampu kamarnya menyala. Warganet khawatir kapasitas bangunan yang dimanfaatkan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 itu sudah penuh.

“Liat deh di wisma atlet LAMPUNYA NYALA SEMUA. PSBB berdampak ke semua profesi kok, jangan ngerasa salah satu profesi paling menderita akibat PSBB ini. Satu lagi gak usah banyak tingkah weekend nanti ngadain closing party, pikirin kesehatan lo dan keluarga lo,” cuit akun @mazzini_gsp di Twitter bersama dengan foto Wisma Atlet yang terang menyala.

Adapun, kapasitas fasilitas kesehatan memang menjadi isu di DKI Jakarta seiring dengan melonjaknya kasus positif selama satu bulan terakhir.

Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, apabila tidak kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Ibu Kota akan kehabisa ruang isolasi dan ICU di rumah sakit pada 17 September 2020.

“Bila situasi ini berjalan terus data yang kita miliki bisa dibuat proyeksi tanggal 17 September tempat tidur isolasi yang kita miliki akan penuh dan sesudah itu tidak bisa menampung pasien Covid-19 lagi dan ini waktunya tinggal sedikit,” kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota pada Rabu (9/9/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini