Kasus Infeksi Covid-19 Terus Naik, Presiden Prancis Atur Strategi

Bisnis.com,11 Sep 2020, 16:16 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Presiden Prancis Emmanuel Macron/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan para menterinya pada hari ini untuk membicarakan strategi untuk menekan kasus positif corona tanpa membahayakan pemulihan ekonomi.

Prancis mencatatkan hampir 10.000 kasus baru pada Kamis (10/9/2020) atau paling besar sejak lockdown diakhiri pada Mei. Rerata penambahan kasus dalam sepekan terus menanjak dalam lebih dari tiga pekan terakhir.

Dilansir Bloomberg, Jumat (11/9/2020), Macron mengatakan bahwa pemerintahannya memiliki keputusan penting yang harus diambil untuk menekan kasus Covid-19, di mana banyak terjadi di kota-kota besar, termasuk Marseille dan Lyon.

"Kami harus tetap bersikap tegas, realistis, tanpa panik sedikit pun," ujar Macron saat berkunjung ke Corsica.

Pemerintah Prancis diperkirakan mengadakan briefing mengenai hasil pertemuan hari ini pada tengah hari di Paris.

Kenaikan kasus corona di Prancis, sejalan dengan kondisi di negara tetangga, seperti Spanyol dan Jerman, mendorong jumlah kasus harian di Benua Biru melampaui Amerika Serikat. Negara tersebut pun menjadi pusat penyebaran global.

Per hari ini, Jerman mencatatkan kasus baru sebanyak 1.716 kasus berdasarkan data Johns Hopkins University. Angka tersebut mendekati realisasi pada Selasa yang hampir menyentuh angka 1.900 kasus, atau angka terbesar sejak pertengahan April.

Di Spanyol, di mana menjadi negara dengan kasus terbanyak di wilayah Uni Eropa, kasus baru melambat ke angka 4.137 pada Kamis lalu. Adapun, laju penambahan di Italia meningkat tipis dengan hampir mencapai 1.600 kasus.

Banyak kasus infeksi baru dihubungkan dengan para pelancong yang membawa virus dan ditambah dengan kaum muda yang berkumpul tanpa menjaga jarak dan menaati peraturan kesehatan.

Jika angka kematian masih terjaga rendah, kenaikan kasus yang tinggi menjadi alarm bagi para pembuat kebijakan. Apalagi saat ini merupakan saat bagi para murid kembali ke sekolah dan para pekerja kembali ke kantor setelah masa work from home.

Adapun, pada Agustus aktivitas perekonomian Prancis pulih sekitar 95 persen dari kondisi sebelum pandemi. Namun, progress tersebut diperkirakan turun kembali dengan kenaikan kasus, kata agen statistik nasional Insee pada minggu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini