Biaya Logistik di Batam Turun, Jalur Transaksi Dipotong

Bisnis.com,11 Sep 2020, 15:27 WIB
Penulis: Bobi Bani
Anggota Bidang Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Syahril Japarin./Bisnis-Bobi Bani.

Bisnis.com, BATAM - Realisasi penurunan logistic cost keluar masuk Kota Batam sudah mulai diberlakukan. Pemberlakuan tarif baru yang lebih murah sesuai permintaan dunia usaha di Batam ini sudah berjalan sejak sekitar seminggu belakangan.

Anggota Bidang Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Syahril Japarin menuturkan, tarif baru ini didapat dari hasil koordinasi BP Batam dengan para pengusaha terkait. Pada prosesnya ada beberapa skema yang dipakai untuk merealisasikan penurunan tarif logistik.

"Kami sudah panggil pemilik kontainer, juga menanyakan berapa biaya mereka sebelumnya dan kita bisa bantu," kata Syahril di Batam pada Jumat (11/9/2020)

Dari kendala atau tantangan yang dihadapi para pengusaha ini, BP Batam, kata Syahril, langsung bergerak melakukan penyederhanaan pada alur transaksi, dari pemilik kargo langsung ke pengirim barang. Meskipun demikian, Syahril mengaku belum bisa memberikan penjelasan lengkap terkait berapa besaran penurunan tarif kargo ini.

"Kami bantu memutus mata rantai yang sebelumnya panjang, dari kargo owner langsung ke pengirim barang," kata Syahril lagi.

Selain dari sisi penyederhanaan alur transaksi, skema penurunan biaya keluar masuk kargo di Batam juga dilakukan dengan penyedian depo kontainer yang lokasinya lebih dekat dengan lokasi bongkar muat di pelabuhan Batu Ampar, sehingga akan lebih murah dan efisien. Depo kontainer ini juga memiliki standar internasional.

Jalan lainnya, BP Batam telah mengajukan penurunan harga BBM untuk kapal angkut kargo. Batam sebagai wilayah yang khusus, kata Syahril seharusnya bisa mendapatkan keistimewaan, termasuk dalam hal tarif BBM yang berpengaruh besar pada harga keluar masuk kargo di Batam.

"Kami minta dukungan dari pemerintah dan Pertamina. Mengingat kita ini sudah khusus, tapi masak diberlakukan seperti daerah lain. Harusnya kita lebih murah 10 persen. Kami sudah diajukan, tinggal menunggu realisasinya dari Pertamina," jelasnya.(K41)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini