Lebih Siap Hadapi PSBB Kedua, BRI Pede Kinerja Terjaga

Bisnis.com,11 Sep 2020, 10:10 WIB
Penulis: M. Richard
Nasabah berjalan menuju galeri e-banking Bank BRI di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. meyakini kinerja masih akan terjaga meski ada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan secara umum perbankan lebih siap menghadapi PSBB yang kedua, baik dari infrastruktur seperti sistem, regulasi internal, skema-skema atau produk untuk nasabah termasuk inisiatif digital, maupun dari sisi protokol kesehatan.

"Kami yakin lebih siap dalam menjaga kinerja dengan mengambil pengalaman dari penerapan PSBB sebelumnya," katanya kepada Bisnis, Kamis (10/9/2020).

Sejauh ini, dia melanjutkan program-program pemulihan ekonomi nasional dari pemerintah sudah cukup lengkap dan sedang diakselerasi implementasinya seperti subsidi bunga UMKM, penjaminan kredit UMKM dan korporasi, bantuan presiden produktif, bantuan sosial, dan program lainnya yang mendukung pelaku usaha.

"Selain itu, ada juga relaksasi ketentuan restrukturisasi kredit dari OJK juga sangat membantu baik bagi nasabah maupun bank itu sendiri dalam menjaga kualitas kredit," katanya.

Adapun, BRI juga belum berencana meninjau ulang target bisnisnya sampai akhir tahun ini, meski PSBB total kedua bakal diterapkan mulai 14 September 2020.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan BRI optimistis penyaluran kredit mampu tumbuh 5 persen hingga akhir 2020. Menurutnya, pertumbuhan kredit BRI akan dilakukan secara selektif dan hati-hati.

Sebagai informasi, BRI merevisi target pertumbuhan tahun ini menjadi 4-5 persen, dari sebelumnya yang optimistis 8-10 persen. Revisi ini terkait dengan dampak dari pandemi Covid-19 terhadap perlambatan ekonomi termasuk di sektor perbankan.

"Sejauh ini debitur yang kami ambil adalah debitur yang baik, yang kira-kira akan memberikan manfaat kepada kami, terutama debitur UMKM khususnya di sektor mikro karena pertumbuhannya lebih tinggi dari sektor lainnya di BRI," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini