Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah komoditas perkebunan andalan ekspor Indonesia seperti produk kelapa sawit dan kopi berpeluang mengalami kendala produksi akibat adanya fenomena La Nina yang melanda Indonesia.
Pada awal bulan lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami peningkatan curah hujan mulai Oktober 2020. Hal itu tak lepas dari adanya anomali cuaca La Nina yang akan menghampiri Indonesia hingga akhir paruh kedua tahun ini.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan bahwa La Nina berkaitan dengan lebih dinginnya muka laut di Samudera Pasifik ekuator dan lebih hangatnya muka laut wilayah Indonesia. Perbedaan suhu muka laut itu mempengaruhi perbedaan tekanan udara di atasnya dan pergerakan massa udara.