Pendaftar Kartu Prakerja Tembus 22 Juta, Berapa Slot yang Tersisa?

Bisnis.com,12 Sep 2020, 14:19 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengemukakan bahwa total pendaftar Kartu Prakerja sampai saat ini telah menembus 22 juta orang.

“Yang telah melakukan pendaftaran Kartu Prakerja adalah 22 juta orang. Yang diterima 3,8 juta orang. Jadi dalam 3 minggu ke depan, program ini sudah menyerap seluruh target peserta,” kata Airlangga dalam sambutan acara Naker Tanggap Covid 2020 di Bali, Sabtu (12/9/2020).

Dengan jumlah penerima sampai gelombang ketujuh berjumlah 3,8 juta orang, maka program semi bansos dengan target 5,6 juta peserta ini tinggal menyisakan slot untuk 1,8 juta orang. Pemerintah sebelumnya menargetkan seluruh peserta telah terjaring pada Oktober.

Dari 3,8 juta peserta yang telah terjaring, Airlangga mengatakan terdapat 1,6 juta orang telah menyelesaikan pelatihan dan 933.000 di antaranya telah menerima insentif.

“Ke depan program ini akan terus ditingkatkan dengan membuka pendaftaran dan pelatihan offline [luring] dengan mempertimbangkan wilayah,” tutur Airlangga.

Airlangga juga mengemukakan bahwa Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dapat menjadi penyedia pelatihan untuk program Kartu Prakerja, terutama untuk mendorong pelatihan luring di daerah yang masih memiliki keterbatasan infrastruktur teknologi komunikasi.

“Tentunya BLK harus memenuhi kriteria yang ditetapkan,” imbuhnya.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melaporkan, sejak dirilis pada 2017, 1.114 BLK telah dibangun. Sementara pada 2020, Kementerian Ketenagakerjaan berencana membangun 1.000 BLK Komunitas.

Program yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia ini tadinya difokuskan ke lembaga keagamaan.

“Saat ini kami perluas penyebarannya dengan melibatkan peran serikat kerja. Ada beberapa BLK Komunitas yang berbasis komunitas serikat pekerja dan serikat buruh yang dimulai dari tahun 2020 ini,” imbuh Ida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini