Malaysia Izinkan Kembali Orang Asing Salat di Masjid

Bisnis.com,12 Sep 2020, 10:13 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Bendera Malaysia di pusat bisnis Kuala Lumpur,/Bloomberg/Joshua Paul

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Malaysia kini mengizinkan orang asing untuk salat di Masjid.

Menteri Senior Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan semua orang asing sekarang diizinkan untuk shalat di masjid.

Pemerintah sebelumnya telah melarang orang asing menggunakan masjid di negara itu.

Selain itu, dia juga mengatakan restoran dan toko serba ada di Malaysia sekarang diizinkan untuk tetap buka hingga jam 2 pagi, mulai Jumat (11 September).

Ismail Sabri Yaakob mengatakan Dewan Keamanan Nasional, atau Majlis Keselamatan Negara (MKN), setuju untuk memperpanjang jam operasional menyusul permintaan dari operator yang mengeluhkan kurangnya pendapatan.

“Sudah ada keluhan, terutama di kawasan wisata seperti Langkawi. Hiburan masih belum diperbolehkan, sehingga yang bisa dilakukan wisatawan hanya makan. Pemilik restoran sudah meminta perpanjangan jam operasional. MKN sudah setuju untuk membuka gerai makanan dan toko serba ada hingga pukul 02.00," katanya dikutip dari straitstime.

Malaysia, yang secara progresif membatalkan pembatasan pergerakannya sejak Juni, telah mengizinkan restoran untuk beroperasi dengan kapasitas penuh, tetapi hanya sampai tengah malam.

Pada jumpa pers yang sama, Ismail Sabri juga mengumumkan bahwa distrik Kota Setar di negara bagian Kedah dan Penjara Tawau di Sabah akan ditempatkan di bawah pembatasan pergerakan yang ditingkatkan administratif dari Jumat hingga 25 September, menyusul lonjakan kasus Covid-19 di sana.

Di bawah batasan, tidak ada yang diizinkan untuk meninggalkan atau memasuki area tersebut.

"Kegiatan pendidikan, rekreasi, sosial dan olahraga, serta pertemuan keagamaan di masjid dan tempat ibadah, tidak boleh dilakukan," kata Ismail Sabri.

Perbatasan Malaysia-Thailand di Bukit Kayu Hitam tidak akan melihat aktivitas lintas batas selama penutupan 14 hari, katanya.

Selain klinik dan rumah sakit, yang dapat beroperasi sepanjang waktu, kegiatan bisnis lain seperti restoran, toko kelontong dan pompa bensin diperbolehkan beroperasi dari pukul 8 pagi hingga 8 malam.

Sedangkan untuk Penjara Tawau, pembatasan yang ditingkatkan akan mempengaruhi narapidana, 114 petugas Lapas dan 355 anggota keluarga.

"Selama periode ini, tidak akan ada pergerakan keluar-masuk penjara," kata Ismail Sabri, yang meyakinkan masyarakat di Tawau bahwa kasus-kasus telah dibatasi dan peluang penyebaran ke masyarakat rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini