Ratusan Tenaga Medis Gugur, Syafii Maarif: Bangsa Ini Bisa Oleng

Bisnis.com,13 Sep 2020, 11:10 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, seusai memberi masukan kepada Presiden Joko Widodo soal kisruh antara KPK dan Polri, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/1/2015). Presiden disarankan tidak melantik Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA - Ulama Ahmad Syafii Maarif mengungkapkan kerprihatinan dengan semakin banyaknya dokter dan petugas medis lain yang gugur saat menangani pandemi Covid-19.

Di usia senjanya, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengaku terguncang saat membaca berita kematian 115 dokter dan tenaga medis lainnya. Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter resminya, @SerambiBuya.

Syafii Maarif pun berharap pemerintah berupaya optimal agar keselamatan para tenaga medis tetap terjaga dalam perjuangan melawan penyebaran wabah Corona.

"Pak Presiden, mohon diperintahkan kepada Menteri Kesehatan dan jajarannya untuk berupaya semaksimal mungkin menolong nyawa para dokter ini. Jika begini terus, bangsa ini bisa oleng karena kematian para dokter saban hari dalam tugas kemanusiaannya di garis paling depan. Terima kasih Pak Presiden. Ahmad Syafli Maarif," cuitnya, Minggu (13/9/2020).

Sementara itu, data Tim Mitigasi Dokter Pandemi Covid-19 bentukan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menunjukkan hingga 10 September 2020, sebanyak 109 dokter gugur akibat Covid-19.

Dikutip dari akun Twiiter PB IDI @PBIDI pada Jumat (11/9/2020), Jawa Timur menjadi provinsi dengan tingkat kematian tertinggi para dokter yakni mencapai 29 orang.

Sumatera Utara dan DKI Jakarta menyusul Jawa Timur dengan masing-masing 20 dan 13 dokter, lalu Jawa Barat dengan 8 dokter gugur, dan Jawa Tengah dengan 8 dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini