Bisnis.com, JAKARTA — Industri asuransi jiwa dan umum mencatatkan pemulihan kinerja pada Juni 2020 atau penghujung semester I/2020, setelah sempat melemah akibat adanya penyebaran pandemi akibat virus corona (Covid-19).
Manajer Konten PT Lifepal Technologies Indonesia Ruben Setiawan menjelaskan bahwa pihaknya membuat analisa kinerja industri asuransi jiwa dan umum sepanjang 2020 dengan mengacu kepada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Riset itu bertujuan untuk melihat bagaimana pandemi Covid-19 memengaruhi kinerja asuransi.
Sepanjang semester I/2020 industri asuransi jiwa mencatatkan premi Rp79,42 triliun, turun 7,27 persen (year-on-year/yoy) dari semester I/2019 dengan premi Rp85,64 persen. Sedangkan industri asuransi umum pada semester I/2020 membukukan premi Rp33,09 triliun, turun 5,63 persen (yoy) dari semester I/2019 senilai Rp35,07 triliun.
Meskipun perolehan premi secara total menurun, industri asuransi jiwa mencatatkan sinyal yang positif dari perolehan premi bulan terakhir semester I/2020. Setelah konsisten menurun sejak Maret 2020, premi bulanan industri kembali tumbuh pada Juni 2020.
Pada Juni 2020, industri asuransi jiwa mencatatkan perolehan premi Rp15,41 triliun atau tumbuh 27,94 persen (month-to-month/mtm) dari perolehan Mei 2020 senilai Rp12,05 triliun. Capaian Juni 2020 tercatat lebih besar dibandingkan bulan-bulan sebelumnya tahun ini, yakni April Rp11,19 triliun, Maret 12,67 triliun, Februari Rp12,83 triliun, bahkan Januari sebesar Rp15,25 triliun.
Selain itu, menurut Ruben, capaian kinerja premi bulanan asuransi jiwa pada Juni 2020 telah melebihi perolehan premi pada Juni 2019. Menurut Ruben, hal tersebut menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan industri asuransi jiwa di tengah pandemi Covid-19.
"Walau telah mengalami penurunan cukup drastis pada awal 2020, premi asuransi jiwa pada Juni 2020 menjadi yang tertinggi dibandingkan kinerja bulanan Januari–Juni, baik 2019 maupun 2020. Kinerja asuransi jiwa Juni 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 23,7 persen (yoy) dibandingkan dengan pendapatan premi pada Juni 2019 [senilai Rp12,46 triliun]," ujar Ruben dalam hasil riset Lifepal yang diperoleh Bisnis, Senin (14/9/2020).
Sementara itu, pada Juni 2020, industri asuransi umum mencatatkan premi Rp7,04 triliun triliun atau tumbuh 39,93 persen (mtm) dari perolehan Mei 2020 senilai Rp5,03 triliun. Kinerja Juni 2020 itu lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya tahun ini, yakni April Rp5,52 triliun, Maret 6,61 triliun, dan Februari Rp5,57 triliun.
Kinerja bulanan asuransi umum tercatat belum bisa melebih perolehan premi Januari 2020 senilai Rp7,98 triliun. Meskipun begitu, menurut Ruben kinerjanya telah mengalami pertumbuhan setelah sempat terus menurun mulai Maret 2020, saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
"Pada grafik untuk pertumbuhan asuransi umum, walaupun masih terlihat adanya pertumbuhan negatif [secara tahunan] semenjak Maret 2020 sampai Juni 2020, tetapi tren menunjukkan pertumbuhan yang membaik [secara bulanan]," ujar Ruben.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel