Gara-gara Covid-19, Produksi Batu Bara Nasional Turun 11 Persen

Bisnis.com,14 Sep 2020, 18:15 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Menteri ESDM Arifin Tasrif. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi produksi batu bara hingga Agustus 2020 mencapai 362 juta ton.  

"Realisasi produksi batu bara sampai dengan Agustus 2020 turun 11 persen dibandingkan dengan capaian produksi pada periode yang sama tahun 2019 sebesar 409 juta ton," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara The 5th Save Indonesian Coal 2020, Senin (14/9/2020).

Arifin mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengakibatkan penurunan produksi batu bara nasional.  Hal ini karena permintaan atau konsumsi batu bara turun, harga batu bara rendah, serta mobilitas karyawan perusahaan pertambangan dan logistik terbatas.

"Perusahaan tambang dengan kualitas batu bara kurang dari 4.000 kkal [gar] dan tidak mempunyai kontrak jangka panjang tentu saja akan mengurangi atau menghentikan produksinya karena biaya produksi lebih tinggi daripada harga jual," katanya.

Adapun, realisasi produksi hingga Agustus 2020 tersebut telah mencapai 66 persen dari target yang dipatok pemerintah tahun ini, yakni sebesar 155 juta ton.  

Sementara itu, Harga Batubara Acuan (HBA) pada September 2020 turun hingga US$49,42 per ton atau turun 25 persen dibandingkan HBA Januari 2020 US$65,93 per ton.  Menurut Arifin, HBA pada September 2020 merupakan yang terendah sejak 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini